Panduan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Untuk Guru SD
Rofimustawan.blogspot.com - Kegiatan belajar dari rumah di sekolah dasar merupakan bentuk pelaksanaan kegiatan belajar selama pandemi covid-19. Hal ini diputuskan karena kebijakan social dan physical distancing (tidak berkerumuna dan menjaga jarak) sehingga tidak dimungkinkan adanya pembelajaran di satuan pendidikan, khususnya sekolah dasar.
Kegiatan pembelajaran jarak jauh dari rumah dilakukan dengan pendampingan dan arahan dari setiap guru SD. Kegiatan dilakukan secara daring ataupun luring dengan menggunakan berbagai metode dengan median dan tujuan mempermudah peserta didik dalam mengikuti aktivitas pembelajaran dari rumah. Kegiatan pembelajaran tetap memerlukan pantauan, arahan, dan bimbingan penuh guru dengan berkolaborasi dengan orang tua secara baik.
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) merupakan metode pembelajaran mandiriyang sistematis meliputi interaksi dengan peserta didik, penyajian materi pembelajaran, dan monitoring pembelajaran dilakukan oleh guru yang berada pada waktu dan tempat yang berbeda.
Pada kegiatan belajar dari rumah, pendampingan dari orang dewasa dibutuhkan ketika anak melakukan aktivitas.
Berikut adalah Panduan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Untuk Guru SD Berdasarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020
1. Memberikan pengalaman belajar yang bermakna, tanpa terbebani tuntutan
2. Memfokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenail covid-19
3. Memberikan variasi aktivitas dan tugas pembelajaran belajar dari rumah, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/fasilitas belajar dari rumah.
4. Memberikan umpan balik terhadap bukti atau produk aktivitas belajar dari rumah yang bersifat kulitatif dan berguna bagi guru, tanpa diharuskan memberikan skor/nilai kuantitatif
Prinsip Pembelajaran Jarak Jauh
1. Tidak Membahayakan, sebagaimana guru di seluruh dunia mencoba untuk menguragi kemungkinan kerugian dalam belajar karena gangguan sekolah, keselamatan dan kesejahteraan peserta didik (student well-being) harus menjadi hal terpenting untuk dipikirkan . Upaya penyampaian kurikulum secara jarak jauh tidak menciptakan lebih banyak stres dan kecemasan bagi peserta didik dan keluarganya.
2. Realistis, Guru hendaknya memiliki ekspektasi yang realistis mengenai apada yang dapat dicapai dengan pembelajaran jarak jauh, dan menggunakan penilaian profesional untuk menilai konsekuensi pembelajaran tersebut.